SMK Semen Gresik merupakan sekolah dibawah naungan PT Semen Indonesia ( Persero ) Tbk melalui Yayasan Semen Indonesia Foundation. Sejak didirikan pada tanggal 1 Oktober 1963, SMK Semen Gresik memiliki tujuan untuk mewujudkan sekolah yang inovatif, berbasis pada kearifan alam dan teknologi informasi. Dengan tagline SMK KITA ( Kreatif Inovatif Terampil Andal ), SMK Semen Gresik siap menyongsong Era Industri 4.0
SMK Semen Gresik mulai menerapkan pembelajaran kendali industri berbasis komputer kepada kelas X hingga XII. Sistem yang digunakan industri 4.0 itu diharapkan membekali para siswa untuk siap bekerja.
Pembelajaran tersebut merupakan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) factory system. Di mana sistem kendali industri berbasis komputer yang berfungsi untuk memantau dan mengendalikan proses industri secara otomatis. Sistem ini saat ini banyak digunakan dalam pengelolaan pabrik, instalasi listrik, sistem distribusi energi, dan infrastruktur industri lainnya.
Kepala SMK Semen Gresik Choirul Ichsan mengatakan bahwa pembelajaran dimulai bertahap pada jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL). Sistem tersebut merupakan langkah strategis untuk membekali siswa dengan keterampilan masa depan. “Kami ingin lulusan TITL tak hanya mahir instalasi konvensional, tetapi juga memahami otomatisasi industri. SCADA Factory System adalah teknologi inti dalam pengelolaan energi modern dan pabrik pintar,” ujarnya.
Program ini dirancang secara bertahap,
Kelas X difokuskan pada pengenalan dasar kelistrikan, logika kontrol, serta prinsip kerja sistem SCADA. Kelas XI mulai menggunakan perangkat lunak SCADA untuk simulasi pemantauan dan pengendalian instalasi tenaga listrik secara digital. Kelas XII diarahkan untuk merancang proyek terapan, seperti pengendalian beban listrik berbasis SCADA yang terintegrasi dengan sistem IoT (Internet of Things).
Fasilitas yang digunakan dalam pembelajaran juga telah disiapkan secara komprehensif. Termasuk laboratorium kelistrikan modern, komputer dengan perangkat lunak SCADA seperti Wonderware, Siemens TIA Portal, serta modul PLC yang sesuai dengan standar industri.
Selain itu, guru-guru produktif jurusan TITL pun juga telah mengikuti pelatihan intensif bersama praktisi industri agar mampu menyampaikan materi sesuai dengan standar industri global.
Guru pengampu mata pelajaran TITL, Sri Muryanti menyampaikan bahwa pendekatan praktik langsung membuat siswa lebih antusias dan kreatif dalam belajar. “Program ini tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis siswa, tetapi juga daya saing lulusan SMK Semen Gresik di dunia kerja. Sekolah juga menargetkan para siswa dapat mengikuti sertifikasi kompetensi industri dan magang di perusahaan mitra untuk memperkuat kesiapan kerja mereka,” ujarnya.
Dengan langkah inovatif ini, SMK Semen Gresik menegaskan peran strategisnya sebagai sekolah vokasi berbasis IDUKA yang responsif terhadap perkembangan teknologi industri dan kebutuhan pasar kerja masa depan.
Dimuat di Jaawa Pos