Profil

SMK Semen Gresik merupakan sekolah dibawah naungan PT Semen Indonesia ( Persero ) Tbk melalui Yayasan Semen Indonesia Foundation. Sejak didirikan pada tanggal 1 Oktober 1963, SMK Semen Gresik memiliki tujuan untuk mewujudkan sekolah yang inovatif, berbasis pada kearifan alam dan teknologi informasi. Dengan tagline SMK KITA ( Kreatif Inovatif Terampil Andal ), SMK Semen Gresik siap menyongsong Era Industri 4.0

Kontak
Call Center halo@smksemengresik.sch.id +62313984836 +6285257222266 Senin - Jumat ( 07.00 - 15.30 )

Berita

15 September 2022

PENYAMBUTAN KUMAGAI TAKUTO-SAN NATIVE SPEAKER DARI JEPANG DI SMK SEMEN GRESIK



Hari rabu, 14 September 2022 SMK Semen Gresik mendapat native speaker langsung dari The Japan Foundation melalui program Ningoho Partners. Penyambutan dilakukan secara sederhana dan meriah di Auditorium SMK Semen Gresik, didikuti oleh dewan Guru dan sebagian siswa SMK Semen Gresik.
Kumagai Takuto-san, yang merupakan mahasiswa salah satu universitas di Jepang akan mendampingi siswa SMK Semen Gresik selama enam bulan kedepan. Kepala SMK Semen Gresik, Drs. Setiyo Budi, ditemui usai penyambutannya menyatakan, sekolahnya merupakan salah satu dari banyak sekolah yang beruntung mendapatkan native speaker dari Jepang.
Meski mereka hanya akan mendampingi guru bahasa Jepang di dalam kelas, namun akan sangat membantu dalam proses pembelajaran seperti lafalan dan semua hal yang menyangkut bahasa Jepang.
“Jadi mereka hanya sebagai asisten guru kita disini, mendampingi dan membantu dalam proses pembelajaran bahasa Jepang. Tentu sangat penting dengan menghadirkan model langsung dari negara asalnya, anak-anak akan lebih mudah memahami,” imbuh Drs. Setiyo Budi.
Selain melakukan pendampingan dalam pembelajaran Bahasa Jepang, Takuto-san juga akan memberikan pembelajaran budaya mereka dan mempelajari bahasa Indonesia selama ia tinggal di sini.
“Kami berharap program tersebut akan membawa dampak pada siswa dan guru di SMK Semen Gresik, sebab, siswa jadi lebih tertarik karena belajar langsung bahasa jepang dari orang negara asalnya.” Tutup Drs. Setiyo Budi.